Apa yang mesti kita lakukan dibulan Ramadhan yang penuh berkah? Berikut ini amalan yang semesteinya kita lakukan :
1. Berpuasa
2. Menghidupkan malam dengan shalat
"Barangsiapa menghidupkan malam (dengan shalat) di bulan ramadhan karena iman dan berharap ridho Allah, niscaya akan diampuni doa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari -Muslim).
Pada mulanya shalat tarawih dilakukan oleh Nabi SAW secara berjamaah bersama para sahabat. Akan tetapi setelah berjalan tiga malam, Nabi SAW membiarkan para sahabat melakukan shalat tarawih secara sendiri-sendiri.
"Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk shalat bersama kalian, akan tetapi aku kawatir jangan jangan akan dianggap sebagai kewajiban, dan kalian tidak sanggup melaksanakanya." (HR. Bukhari-Muslim)
Hingga dikemudian hari, Umar Bin Khattab menyaksikan fenomena shalat tarawih yang terpencar-pencar di masjid Nabawi, terbersit dalam pikiran beliau untuk menyatukanya. Sehingga terbentuklah shalat tarawih berjamaah yang dipimpin oleh Ubay bin Ka'ab dan Tamim bin Aus Ad-Dari.
Adapun bilangan raka'at shalat tarawih yang dilaksanakan Rasulullah SAW , Aisyah ra berkata yang artinya : "Rasulullah SAW tidak pernah shalat di malam Ramadhan atau selainnya lebih dari sebelas rakaat, tetapi beliau shalat dengan panjang dan bagus." (HR. Bukhari Muslim).
Pada masa sahabat, setelah Rasulullah wafat dan tidak ada kekawatiran akan anggapan wajibnya shalat tarawih, Umar bin Khattab menghimpun umat islam untuk shalat tarawih berjamaah dengan menunjuk Ubay bin Ka'ab dan Tamim bin Aus Ad-Dari untuk menjadi imam. Dan ternyata Ubay dan Tamim mengimami shalat dengan jumlah 21 dan 23 raka'at. Riwayat 21 rakaat terdapat dalam Mushanaf Abdur Rozaq, sedangkan riwayat 23 rakaat terdapat dalam sunan Baihaqi. Keduanya dengan sanad yang shahih.
Mayoritas ulama-termasuk empat imam mazdhab berpendapat bahwa shalat malam/tarawih termasuk shalat sunnah yang tidak ada batas maksimal jumlah rakaatnya. Meskipun sebagian mengatakan bahwa ada jumlah rakaat tertentu yang lebih utama.
Jumlah rakaat tarawih adalah hal yang diperselisihkan. Untuk itu semestinya kita harus lebih mengdepankan kebersamaan dan persatuan-yang merupakan tujuan dari shalat-daripada sibuk saling berbantah, yang justru berpotensi memunculkan perpecahan dan saling benci. Justru yang semestinya harus kita perhatikan adalah bagaimana kita berupaya membantu saudara-saudara kita yang belum mau shalat agar mau shalat bersama kita.
3. Berinfaq, bershadaqah dan memberi buka
4. Banyak membaca al qur'an
5. Bertaubat
6. Memperhatikan aktifitas sosial dan dakwah
7. Meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir
"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh akhir dari bulan ramadhan" ( HR Bukhari)
sumber : Panduan Ibadah Ramadhan & Idul Fitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar