Kamis, 26 Juni 2014

ABDURRAHMAN BIN AUF, SAHABAT BERTANGAN EMAS



Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat nabi yang kaya raya dan dermawan karena kemahirannya dalam berdagang, sehingga dia mendapat gelar sahabat bertangan emas. Ia termasuk salah satu sahabat nabi yang permulaan menerima Islam (Assabiqunal Awwaluun).  Abdurrahman memeluk agama Islam sebelum Rasulullah saw menjadikan rumah al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah SWT dua hari sesudah Abu Bakar al-Shiddiq masuk Islam.

Abdurrahman bin 'Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau dijanjikan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup.

Ketika suatu hari Rasulullah mengajak kaum muslimin bershadaqah untuk pasukan jihad di medan perang, Abdurrahman bin Auf segera bergegas pulang dan kembali menyerahkan uang 4000 dinar. Kedermawanannya juga terlihat pada saat perang Tabuk. Dia menyerahkan 200 uqiyah emas.  Jika 1 uqiyah emas = 29,75 gram emas. Jadi 200 uqiyah = 5950 gram. Dan kalau harga emas sekarang berkisar 531.000 per gram, berarti total yang disumbangkan setara 3.164.760.000 rupiah. Masya Allah, fantastis bukan?  Itulah infaq Abdurrahman bin Auf untuk perang tabuk sekitar 1400 silam.

Kemudian , baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dia menafkahkan hartanya di jalan Allah sehingga mencapai 40.000 dirham. Setelah itu menyusul 40. 000 dinar emas. Dan selanjutnya 200 uqiyah emas, lalu 500 sekor kuda dan 1500 ekor unta untuk pejuang-pejuang muslimin. 

Tatkala hampir meninggal dunia, dia memerdekan sejumlah besar budak-budak yang dimilikinya. Dan mewasiatkan supaya memberi 100 orang mantan pejuang perang Badar, masing-masing 400 dinar emas. Juga meminta agar memberikan hartanya yang paling mulia kepada Ibu-Ibu orang mukmin.

Setelah meninggal dunia, harta yang ditinggalkannya berupa 1000 ekor unta, 100 ekor kuda dan 3000 ekor kambing. Para istrinya yang berjumlah empat orang mendapat warisan masing-masing 80.000 dinar emas. Juga para ahli warisnya yang lain mendapat bagian emas dan perak yang cukup menjadikan seorang ahli warisnya kaya raya.
(berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar