Jumat, 27 Juni 2014

AMALAN BULAN RAMADHAN

Apa yang mesti kita lakukan dibulan Ramadhan yang penuh berkah? Berikut ini amalan yang semesteinya kita lakukan :

1. Berpuasa
2. Menghidupkan malam dengan shalat

"Barangsiapa menghidupkan malam (dengan shalat) di bulan ramadhan karena iman dan berharap ridho Allah, niscaya akan diampuni doa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari -Muslim).

Pada mulanya shalat tarawih dilakukan oleh Nabi SAW secara berjamaah bersama para sahabat. Akan tetapi setelah berjalan tiga malam, Nabi SAW membiarkan para sahabat melakukan shalat tarawih secara sendiri-sendiri.

"Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk shalat bersama kalian, akan tetapi aku kawatir jangan jangan akan dianggap sebagai kewajiban, dan kalian tidak sanggup melaksanakanya." (HR. Bukhari-Muslim) 

Hingga dikemudian hari, Umar Bin Khattab menyaksikan fenomena shalat tarawih yang terpencar-pencar di masjid Nabawi, terbersit dalam pikiran beliau untuk menyatukanya. Sehingga  terbentuklah shalat tarawih berjamaah yang dipimpin oleh Ubay bin Ka'ab dan Tamim bin Aus Ad-Dari.

Adapun bilangan raka'at shalat tarawih yang dilaksanakan Rasulullah SAW , Aisyah ra berkata yang artinya : "Rasulullah SAW tidak pernah shalat di malam Ramadhan atau selainnya lebih dari sebelas rakaat, tetapi beliau shalat dengan panjang dan bagus." (HR. Bukhari Muslim).

Pada masa sahabat, setelah Rasulullah wafat dan tidak ada kekawatiran akan anggapan wajibnya shalat tarawih, Umar bin Khattab menghimpun umat islam untuk shalat tarawih berjamaah dengan menunjuk Ubay bin Ka'ab dan Tamim bin Aus Ad-Dari untuk menjadi imam. Dan ternyata Ubay dan Tamim mengimami shalat dengan jumlah 21 dan 23 raka'at. Riwayat 21 rakaat terdapat dalam Mushanaf Abdur Rozaq, sedangkan riwayat 23 rakaat terdapat dalam sunan Baihaqi. Keduanya dengan sanad yang shahih.

Mayoritas ulama-termasuk empat imam mazdhab berpendapat bahwa shalat malam/tarawih termasuk shalat sunnah yang tidak ada batas maksimal jumlah rakaatnya. Meskipun sebagian mengatakan bahwa ada jumlah rakaat tertentu yang lebih utama.

Jumlah rakaat tarawih adalah hal yang diperselisihkan. Untuk itu semestinya kita harus lebih mengdepankan kebersamaan dan persatuan-yang merupakan tujuan dari shalat-daripada sibuk saling berbantah, yang justru berpotensi memunculkan perpecahan dan saling benci. Justru yang semestinya harus kita perhatikan adalah bagaimana kita berupaya membantu saudara-saudara kita yang belum mau shalat agar mau shalat bersama kita.

3. Berinfaq, bershadaqah dan memberi buka
4. Banyak membaca al qur'an
5. Bertaubat
6. Memperhatikan aktifitas sosial dan dakwah
7. Meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir
"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh akhir dari bulan ramadhan" ( HR Bukhari)



sumber : Panduan Ibadah Ramadhan & Idul Fitri




KAPAN MULAI PUASA RAMADHAN?

Di negeri kita, Indonesia, sering terjadi perbedaan dalam menentukan kapan dimulainya puasa bulan ramadhan. Hal ini terjadi karena ada dua cara yang dipakai dalam menentukan awal bulan baru, yaitu Rukyatul Hilal dan Wujudul hilal. 

Rukyatul Hilal

Rukyatul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
Kriteria ini berpegangan pada hadits Nabi Muhammad:
Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal) menjadi 30 hari". (HR. Al Bukhari-Muslim)
Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh  Nahdatul Ulama(NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasulullah dan para sahabatnya dan mengikut ijtihad para ulama empat mazhab. Bagaimanapun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan Hijriyah.
   
Wujudul Hilal

Hisab Wujudul hilal yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Muhammadiyah dan Persis dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha untuk tahun-tahun yang akan datang.

 Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau memperkirakan hilal mungkin dilihat atau tidak. Tetapi Hisab Wujudul Hilal dapat dijadikan dasar penetapan awal bulan Hijriyah sekaligus bulan (kalender) baru sudah masuk atau belum, dasar yang digunakan adalah perintah Al-Qur'an pada QS. Yunus: 5, QS. Al Isra': 12, QS. Al An-am: 96, dan QS. Ar Rahman: 5, serta penafsiran astronomis atas QS. Yasin: 36-40.

Dari kriteria di atas Muhammadiyah memutuskan bahwa 1 ramadhan jatuh pada tanggal 28 Juni 2014 , sehingga puasa ramadhan dimulai besok hari sabtu.

Sedangkan pemerintah menetapkan 1 ramadhan berdasarkan sidang isbat malam ini bahwa 1 ramadhan jatuh pada hari minggu  tanggal 29 Juni 2014. Dengan demikian  puasa ramadhan dimulai pada hari minggu , 29 Juni 2014. 

Kita belajar dari perbedaan, karena memang punya pendapat masing-masing yang juga kuat. Siapapun yang memulai menjalankan ibadah puasa bulan ramadhan esok hari ,tetap kita harus saling menghormati. Hal yang paling penting adalah mari berlomba dalam kebaikan. Kita cari sebanyak-banyaknya pahala dibulan yang diberkahi agar tabungan akherat kita bertambah dan terus bertambah.  (berbagai sumber).

Kamis, 26 Juni 2014

ABDURRAHMAN BIN AUF, SAHABAT BERTANGAN EMAS



Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat nabi yang kaya raya dan dermawan karena kemahirannya dalam berdagang, sehingga dia mendapat gelar sahabat bertangan emas. Ia termasuk salah satu sahabat nabi yang permulaan menerima Islam (Assabiqunal Awwaluun).  Abdurrahman memeluk agama Islam sebelum Rasulullah saw menjadikan rumah al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah SWT dua hari sesudah Abu Bakar al-Shiddiq masuk Islam.

Abdurrahman bin 'Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau dijanjikan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup.

Ketika suatu hari Rasulullah mengajak kaum muslimin bershadaqah untuk pasukan jihad di medan perang, Abdurrahman bin Auf segera bergegas pulang dan kembali menyerahkan uang 4000 dinar. Kedermawanannya juga terlihat pada saat perang Tabuk. Dia menyerahkan 200 uqiyah emas.  Jika 1 uqiyah emas = 29,75 gram emas. Jadi 200 uqiyah = 5950 gram. Dan kalau harga emas sekarang berkisar 531.000 per gram, berarti total yang disumbangkan setara 3.164.760.000 rupiah. Masya Allah, fantastis bukan?  Itulah infaq Abdurrahman bin Auf untuk perang tabuk sekitar 1400 silam.

Kemudian , baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dia menafkahkan hartanya di jalan Allah sehingga mencapai 40.000 dirham. Setelah itu menyusul 40. 000 dinar emas. Dan selanjutnya 200 uqiyah emas, lalu 500 sekor kuda dan 1500 ekor unta untuk pejuang-pejuang muslimin. 

Tatkala hampir meninggal dunia, dia memerdekan sejumlah besar budak-budak yang dimilikinya. Dan mewasiatkan supaya memberi 100 orang mantan pejuang perang Badar, masing-masing 400 dinar emas. Juga meminta agar memberikan hartanya yang paling mulia kepada Ibu-Ibu orang mukmin.

Setelah meninggal dunia, harta yang ditinggalkannya berupa 1000 ekor unta, 100 ekor kuda dan 3000 ekor kambing. Para istrinya yang berjumlah empat orang mendapat warisan masing-masing 80.000 dinar emas. Juga para ahli warisnya yang lain mendapat bagian emas dan perak yang cukup menjadikan seorang ahli warisnya kaya raya.
(berbagai sumber).

PERIBAHASA DINAR



Kalau ada emas hidup, kalau tak ada emas mati
Jika memiliki penghasilan tetap takkan menderita hidupnya

Kalau emas lemas, kalau padi menjadi
Orang yang punya uang pasti segala keinginanya tercapai

Emas berpeti, kerbau berkandang
Hendaknya selalu berhemat, serta memelihara harta ditempatnya yang baik

     Emas berkandang, emas berpura
     Menyimpan sesuatu hendaknya menurut cara yang berlaku agar selamat.

     Emas juga dipandang orang
    Kekayaan dapat mengangkat kemuliaan derajat seseorang. 


HADITS-HADITS TENTANG DINAR



Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Dinar (emas) dan dirham (perak) adalah stempel Allah di muka bumi-Nya, barangsiapa yang datang dengan mempergunakan stempel tuhannya, maka akan dicukupi semua kebutuhannya” (Hadits Riwayat Imam Ath-Thabrani)

Dari Abu `Abdullah (ada yang memanggil Abu `Abdurrahman) Tsauban bin Bujdud pelayan Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam. berkata, Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang untuk sekeluarganya, dinar yang dinafkahkan untuk kendaraan  atau keperluan di jalan Allah, dan dinar yang dinafkahkan untuk membantu kawan seperjuangannya di jalan Allah”. (Hadits Riwayat Muslim).

Dari Abu Hurairah Radhiyallâhu ‘Anhu. berkata, Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Satu dinar yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu maka yang paling besar pahalanya yaitu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu”. (Hadits Riwayat Muslim).

Rasululullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda : Emas dengan emas, perak dengan perak, harus sama takarannya, dan tunai. Jika ada kelebihan berarti riba. Adapun jika berbeda sifatnya maka juallah sesuai kehendakmu asal dilaksanakan tunai. (Hadits Riwayat Shahih Muslim). 

Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak ada kewajiban zakat atas harta emas yang belum sampai 20 dinar. Apabila telah sampai 20 dinar, maka zakatnya adalah setengah dinar. Demikian juga perak tidak diambil zakatnya sebelum sampai 200 dirham yang dalam hal ini zakatnya adalah 5 dirham.” (Hadits Riwayat Bukhori).

SEJARAH DINAR



Dinar emas berdasarkan ketentuan IMN (Islamic Mint Nusantara)  adalah uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce (4,44 GRAM). Sedangkan dirham perak  memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce  atau setara dengan 3,11 gram.  Akan tetapi  menurut Islamic Mint World bahwa dinar setara dengan 4,25 gram. 

Perlu diketahui bahwa dinar dan dirham bukanlah mata uang asli bangsa Arab.   Dinar dan Dirham adalah mata uang asli Romawi dan Persia yang saat itu menjadi negara adikuasa dan bukan mata uang negara-negara Arab.

Dinar dan Dirham yang beredar di jazirah Arab berasal dari Romawi dan Persia yang dibawa oleh pedagang Arab yang berdagang dari Syam (dibawah pengaruh Romawi) dan Yaman (dibawah pengaruh Persia).   Bangsa Arab terutama berdagang secara barter. Dan tidak pernah membuat mata uangnya sendiri kecuali tukar menukar dengan garam atau kulit onta, jika itu bisa disebut sebagai mata uang. 

Pemerintahan Islam yang kemudian berkuasa, hanya sekedar melanjutkan tradisi dinar dan dirham dan tidak mempermasalahkan dinar dan dirham yang dicetak Romawi dan Persia.

Koin awal yang digunakan oleh kaum muslimin merupakan duplikat dari Dirham perak Yezdigird III dari Sassania, yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Uthman, radiy’allahu anhu. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan “Bismillah” dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh kaum Muslimin.

Umar bin Khattab menegaskan, bahwa timbangan berat emas dan perak , berat 7 dinar adalah sama dengan 10 dirham (1 mitsqol). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdalmalik memerintahkan Al-Hajjaj  mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar ibn Khattab. Khalifah Abdalmalik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: “Allahu ahad, Allahu samad”. Beliau juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf.

Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “tahlil” dan “tahmid”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama Amir dan tanggal pencetakkan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada Rasulullah, salallahu alayhi wa salam, dan terkadang, ayat-ayat Qur’an. Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. (Sausan/berbagai sumber)



SEKILAS PERJALANAN TIM E-MANEY

Bisa dibilang kompetisi ini sangat berat. Guru ekonomi mengajukan proposal di waktu yang sangat pendek dan sempit karena informasi kompetisi yang mendadak didapatkan. Dan berusaha membuat proposal yang baik agar bisa lolos 18 besar dari jumlah peserta sebanyak 100 sekolah SMA dan SMK. Sungguh sangat berat. Namun Allah menghendaki SMA Wachid Hasyim 2 Taman masuk ke dalam 18 besar sekolah yang layak mengikuti kompetisi.

Kompetisi ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah Financial Education berupa pemberian materi di dalam kelas. Sedangkan kelas yang terpilih hanya 4 kelas, yaitu : kelas X1, kelas X2, kelas X7 dan kelas X11. Kelas financial education ini dilaksanakan selama satu bulan.

Selanjutnya dipilih 20 siswa dari kelas kelas tersebut untuk mengikuti kompetisi bagian kedua yang disebut Peer Educator Club. PEC SMA Wachid Hasyim 2 Taman membuat bisnis plan dengan produk utama Oniban (Onigiri Bantal) dan Onigiri serta produk konsinyasi . Mereka diberi modal sebesar satu juta rupiah dan harus dikembalikan. Modal ini yang nantinya dikelola untuk membiayai produksi dan kampanye. Kompetisi ini berjalan mulai tanggal 27 januari 2014 dan berakhir 22 Juni 2014 di Goden City Mall Surabaya.

Kegiatan tim PEC E-MaNey(nama PEC SMA Wachid Hasyim 2 Taman) , selain membuat bisnis plan, juga memproduksi Oniban dan Onigiri, menjual makanan konsinyasi, mencatat jual beli , mencatat pendapatan dan pengeluaran , membuat laporan keuangan, membuat kampanye berupa: poster , mading 2D, mading 3D, leaflet, sosmed, newsletter dan lain-lain dengan timeline yang telah dibuat.

Hampir setiap hari tim E-maney pulang sore, bahkan malam hari untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus segera dikumpulkan via email. Juga membuat oniban pesanan. Sangat melelahkan. Dan butuh nafas panjang untuk bertahan hingga akhir. Walau sayang , ditengah perjalanan salah seorang anggota tim terpaksa mengundurkan diri. Akhirnya tim E-MaNey tetap terus berjalan dengan 19 anggota.

Wajar jika kompetisi yang panjang sangat melelahkan. Jatuh- bangun , maju-mundur seringkali terjadi. Bahkan berada di titik jenuh. Alhamdulillah , akhirnya tetap berjuang untuk bangkit kembali setelah terpuruk. Bersama bergandengan tangan memilih untuk meraih kemenangan. Man jadda wa jada. Allahu Akbar. Kamipun menang. Humalakea kea humalakea ...


sumber gambar : Plan Indonesia