“Barang siapa menanam pasti akan memetik
(mengetam)”
Kegiatan menabung
di bank semakin asyik! Pasalnya, Bank
Indonesia (BI) telah menggandeng 70 bank umum dan swasta, serta 910 BPR/BPRS,
untuk membidani TabunganKu, produk tabungan yang diharapkan dapat menjangkau
jutaan rakyat Indonesia.
Maklum, untuk menabung di bank
saat ini, Anda dikenakan setoran minimum yang besarnya sampai ratusan ribu
rupiah, plus berbagai biaya administrasi. Dan hal itu ditengarai BI sebagai
salah satu kendala perkembangan produk tabungan perbankan saat ini. Nah, lewat
Tabunganku, seluruh biaya administrasi dipangkas habis alias nol, selagi Anda
memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan. Setoran pun minimal Rp 20
ribu per pembukaan rekening.
Konsekuensinya, tentu bunga yang
ditawarkan TabunganKu tidak sebesar tabungan konvensional, yaitu sampai 500
ribu rupiah tidak diberikan bunga, di atas 500 ribu sampai satu juta rupiah
diberikan bunga 0,25% dan di atas satujuta rupiah bunga sebesar 1%.Bang bing
bung, kita menabung ke bank, yuk yuk !!!. ( www.readersdigest.co.id )
Ya betul, ternyata rasulullah
saw sudah mengajari kita untuk menabung sejak belasan ribu tahun yang lalu.
Simak perkataan beliau yang bijaksana berikut ini:
Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad].
Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad].
Menyisihkan kelebihan atau menabung,
dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin
dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus
berputar seperti roda pedati. Terkadang kita berada di atas, namun roda yang
terus berputar bisa menempatkan kita pada posisi yang paling bawah.
Dan kalau lebih cermat lagi, ternyata ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari hadits ini. Yaitu rumus menabung ala Rasulullah saw, dimana dijelaskan bahwa orang yang mendapatkan rahmat Allah bisa menyisihkan kelebihan, yaitu orang yang berusaha dengan usaha yang baik dan membelanjakan uang secara sederhana. Ada dua syarat untuk bisa menabung, yaitu sumber penghasilan dari usaha yang baik, dan mengelola pengeluaran dengan sederhana. (M.Baharuddin)
Dan kalau lebih cermat lagi, ternyata ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari hadits ini. Yaitu rumus menabung ala Rasulullah saw, dimana dijelaskan bahwa orang yang mendapatkan rahmat Allah bisa menyisihkan kelebihan, yaitu orang yang berusaha dengan usaha yang baik dan membelanjakan uang secara sederhana. Ada dua syarat untuk bisa menabung, yaitu sumber penghasilan dari usaha yang baik, dan mengelola pengeluaran dengan sederhana. (M.Baharuddin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar