Minggu, 13 April 2014

Hal yang harus di perhatikan saat membuka usaha

Sekarang ini banyak orang yang sudah mulai berpindah kuadran yang tadinya seorang karyawan, mulai menjadi seorang entrepreneur. Sadarkah kita bahwa rasio kesuksesan ketika menjadi seorang pengusaha itu sangat memprihatinkan.
 
Berdasarkan data Small Business Administration pada tahun 2012, hanya sekitar setengah usaha saja yang bertahan pada lima tahun pertamanya, kemana yang lain? Usaha yang lain berguguran karena beberapa alasan dan salah satu alasan terbesarnya adalah kurangnya pengalaman. Beruntungnya sekarang banyak pengusaha yang mau berbagi pengalamannya untuk dapat mempertahankan bisnis.

Berikut ini adalah pelajaran yang dapat kita ambil dari Co-founder ZenPayroll.

1. Be Passionate 

Pastikan setiap keputusan yang kita ambil dan lakukan dilandasi oleh semangat kita untuk memajukan bisnis. Dalam menjalankan bisnis start up diperlukan kerja keras dan motivasi. Oleh karena itu, carilah motivasi setiap harinya agar selalu menjaga semangat kita.

Sebagai seorang owner perusahaan start up, dalam mengembangkan usaha dan mengembangkan sistem perusahaan harus disertai dengan passion.

2. Think Big 

Jika konsep awal Anda tidak dapat men-generate konsumen serta klien, cobalah untuk kembali membuat ulang konsep bisnis Anda.

Penyelesaian masalah yang kita hadapi akan membuat rasa ingin tahu kita keluar. Oleh karena itu, bergabunglah dengan komunitas yang bisa memberikan saran-saran berharga untuk masalah Anda. Coba selalu tanyakan mereka hingga kita memiliki banyak penyelesaian masalah. Setelah banyak problem sloving yang kita punya, pilih-pilih lalu eksekusi ide tersebut.

3. Dengarkan Tapi Jangan Turuti  

Kebanyakan pengusaha salah mengerti dengan saran yang diberikan oleh para pelanggan.  Sebenarnya saran mereka itu bukan memberitahu kita apa yang mereka mau, tapi itu memberitahu kita kesempatan-kesempatan yang harus kita manfaatkan.  Saran dari para pelanggan akan menentukan keputusan yang kita ambil.

Dalam membuat sesuatu yang baru pasti akan banyak risiko yang dihadapi, salah satu yang mungkin adalah belum bisa diterimanya produk kita. Tapi seiring berjalannya waktu dan masukan dari pelanggan akan membuat kita tahu celah mana yang dapat kita ambil untuk produk kita.

4. Selesaikan Terlebih Dahulu 

Para pengusaha sering sekali melakukan hal-hal yang membuat mereka terperangkap dalam situasi stagnasi dengan melakukan banyak hal tanpa menghasilkan apa-apa. Sebaiknya kita fokus dalam menuju goal kita, tidak perlu sempurna yang penting kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada. Learning by doing lebih baik daripada memaksakan diri untuk bisa sempurna seperti yang kita mau. Mengembangkan bisnis memerlukan progress dan kita harus memprioritaskan apa yang harus kita mulai, FOKUS.

5. Carilah Partner dan Mentor 

Dalam mencari partner dan mentor kita harus mencarinya dengan etos kebersamaan agar ketika kita menghadapi permasalahan, mereka tidak sungkan untuk membantu. Bantuan terutama dana dapat menjadikan mereka sebagai investor dalam bisnis kita.

Untuk memilih partner dan mentor yang baik diperlukan beberapa hal :

a. Ketahuilah apa yang kita butuhkan, apa itu pengembangan diri atau strategi bisnis.
b. Pelajari  tentang tujuan, motivasi, dan ambisi yang mereka miliki, pilih-pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
c. Bangun relasi dengan mereka  dan ingat bagaimana pengalaman mereka serta bagaimana mereka menyelesaikan masalah.
d. Jangan serta-merta mengikuti saran mereka, kita juga harus pelajari dan pahami saran mereka.

Dalam menjalankan perusahaan start up merupakan petualangan yang banyak halang rintangnya.  Selalu fokus dan terbuka untuk berbagai saran merupakan hal penting dalam menjalankan bisnis. Ingat membangun bisnis itu seperti lari marathon bukan sprint.

Sumber : http://www.entrepreneur.com/article/230923 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar